Langsung ke konten utama

Nenek

Sudah satu lustrum Nenek terjebak di penjara lansia.

Tangan kanannya digerogoti kelumpuhan, sedang tangan kirinya memegang kapur putih yang biasa ia gunakan untuk menghitung hari di dinding sel penjara itu.

"Tuhan, berapa lama lagi sisa durasi yang harus aku mainkan di dalam sandiwara-Mu?"

Setiap kali kapur putih milik Nenek patah, pertanyaan retoris itu mengendarai motor yang melintasi jalan pikirannya.

Jul '24

Komentar