Foto:
imdb.com
Spotlight (2015) karya Tom McCarthy bercerita tentang tim jurnalis Spotlight dari koran The Boston Globe, yaitu Michael Rezendes (Mark Ruffalo), Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams), Walter Robinson (Michael Keaton), dan Matt Carroll (Brian d’Arcy James) yang menyelidiki kasus pencabulan anak yang dilakukan sejumlah pastor gereja Katolik di Boston. Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada 2001. Bahkan, tim Spotlight sendiri memenangi Pulitzer Prize for Public Service pada 2003.
Film
yang memenangi film terbaik pada Oscar 2016 ini berhasil menggambarkan dunia
jurnalisme dengan amat baik. Cara tim Spotlight menginvestigasi mengajarkan
penonton tekun dalam menggali fakta dan beretika ketika mewawancarai narasumber.
Pemain dalam film ini sukses memerankan perannya dengan alami.
Akhir film ini berlalu dengan cepat. Setelah korannya dicetak, saya pikir masyarakat
umum akan gaduh. Namun, film ini fokus menyoroti sisi internal saja dan kurang
memerlihatkan sisi eksternal. Skenarionya yang ditulis oleh sang sutradara
dengan Josh Singer padat tapi ternyata memenangi skenario asli terbaik di Oscar
2016, sepertinya saya saja yang telmi wkwk. Namun saya sarankan untuk menonton
film ini dalam keadaan yang santai, tidak perlu dibawa pusing.
Pesan
moral yang bisa penonton ambil adalah better
late than never. Memang kasus ini sudah menjadi rahasia umum selama bertahun-tahun,
namun perlu keberanian untuk mengungkapnya. Selain itu, penonton jadi tahu
bahwa ks bisa memberikan trauma yang membekas pada korban.
Akhir kata, saya beri poin 7.4 dari 10. Bila Anda ingin tahu bagaimana cara jurnalis bekerja, tontonlah Spotlight.

Komentar
Posting Komentar