Langsung ke konten utama

Glass Onion: A Knives Out Mystery — Tetap Menyenangkan, namun Tak Sebaik Film Pertamanya

Foto: reddit.com

 

Glass Onion: A Knives Out Mystery (2022) karya Rian Johnson adalah sekuel dari Knives Out (2019). Film kedua ini tak melanjutkan film pertamanya, melainkan memiliki cerita yang berdiri sendiri tentang kembalinya Benoit Blanc (Daniel Craig), seorang detektif terkenal yang merasa bosan selama masa pandemi sampai ia mendapat undangan dari Miles Bron (Edward Norton), seorang miliarder dan salah seorang pendiri perusahaan teknologi Alpha. Tak hanya Benoit, Miles turut mengundang teman-teman lamanya, yaitu seorang politisi bernama Claire Debella (Kathryn Hahn), seorang ilmuwan utama Alpha bernama Lionel Toussaint (Leslie Odom Jr.), seorang perancang busana bernama Birdie Jay (Kate Hudson), seorang aktivis hak-hak pria di Twitch bernama Duke Cody (Dave Bautista), dan seseorang yang kehadirannya tak disenangi mereka, yaitu mantan CEO Alpha bernama Cassandra “Andi” Brand (Janelle Monáe). Undangan tersebut berisi ajakan berlibur di pulau pribadi Miles yang berada di Yunani, Miles juga telah menyiapkan permainan pembunuhan atas dirinya sendiri. Namun tiba-tiba, terjadi pembunuhan sungguhan di sana. Duke meninggal dan Benoit pun menyelidiki siapa pelaku pembunuhan Duke.

 

Alur dalam film ini terbagi ke dalam tiga babak, yaitu orientasi, konflik, dan resolusi. Pada babak orientasi, penonton mulai mengenal penokohannya. Karakter-karakter dalam film ini menyindir perilaku para pesohor yang blunder seperti tak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi serta rela bersikap khianat demi uang dan jabatan. Pada babak konflik, penonton disuguhi sebuah plot twist. Kronologinya dibangun dengan cara yang seru sehingga durasi 139 menit tak terasa membosankan. Namun sayangnya, pada babak resolusi, penonton disuguhi ending yang kurang memuaskan.

 

Glass Onion adalah sekuel yang memiliki warna baru, namun tak sebaik film pertamanya. Dari segi menegangkan dan segi detektif, Knives Out unggul. Misteri dalam Knives Out membuat saya berdecak kagum dan bereaksi “bisa gitu ya”, sementara misteri dalam Glass Onion yang kurang solid membuat saya bereaksi “kok cuma gitu?”

 

Kelebihan dari tayangnya film ini melalui Netflix adalah penonton dapat melakukan rewatch dan playback agar lebih jeli dalam memerhatikan details dan easter eggs. Dikabarkan bahwa Netflix sudah membeli hak atas tiga film Knives Out, maka dipastikan bahwa akan ada film ketiga dari Knives Out.

 

Akhir kata, saya beri poin 7.9 dari 10. Penyuntingannya yang apik oleh Bob Ducsay adalah salah satu poin bagus dari film ini. Tontonlah karena latar tempat Yunani dalam film ini dapat menyegarkan pikiran Anda di tengah penatnya liburan Nataru.

Komentar